Halaman Ini berisi tentang Informasi2 tentang Astronomi terkait kejadian alam yang berada di luar angkasa maupun kejadian di bumi. Sehingga membantu masyarakat mengetahui dengan jelas kapan terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat menikamti fenomena2 langka yang terjadi dilangit maupun di bumi.

Minggu, 13 Desember 2015

5 Foto Terpopuler di INFO ASTRONOMI Tahun 2015

Pada tahun 2015 ini banyak fenomena-fenomena cantik yang memanjakan mata kita, sangking menariknya banyak diantara kita ingin mendokumentasikan lewat foto. Berikut 5 foto terpopuler versi INFO ASTRONOMI Tahun 2015 dilihat dari Likes, Comments, dan Share:


1.) Gerhana Bulan Total 4 April 2015, diabadikan oleh Fahmi Mokhammad dari Pekalongan ( 530 Likes, 241 Comments, 45 Share ).

2.) Pluto 14 Juli 2015, diabadikan wahana antariksa New Horizons ( 388 Likes, 71 Comments, 84 Share ).

3.) Blue Moon 31 Juli 2015, diabadikan oleh Muhammad Soleh dari Pasuruan ( 235 Likes, 29 Comments, 11 Share ).

4.) Super Konjungsi 1 Juli 2015, diabadikan oleh Erhanuntoro dari Purbalingga ( 197 Likes, 8 Comments, 17 Share ).

5.) Trio Konjungsi 18 Juli 2015 diabadikan oleh Iank dari Makasar ( 151 Likes, 34 Comments, 1 Share ).






Sabtu, 28 November 2015

Fenomena Astronomis Bulan Desember 2015


Di bulan desember ini akan ada banyak fenomena astronomis cantik seperti hujan meteor, dan konjungsi-konjungsi bulan planet,dll. Pada tanggal apa saja fenomena tersebut akan terjadi, berikut ulasannya:

2 = Konjungsi Bulan – Regulus bisa disaksikan mulai pukul 23.30 – 05.00 waktu setempat.

3 = Fase Bulan Separuh Akhir

4 = Konjungsi Bulan – Jupiter bisa disaksikan mulai pukul 00.30 – 05.00 waktu setempat.

6 = Konjungsi Bulan – Mars bisa disaksikan mulai pukul 02.00 – 05.00 waktu setempat (timur).

7 = Konjungsi Bulan – Spica bisa disaksikan mulai pukul 02.30 – 05.00 waktu setempat (timur).

8 = Konjungsi Bulan – Venus bisa disaksikan mulai pukul 03.00 – 05.00 waktu setempat (timur).

11 = Fase Bulan Baru

13 & 14 = Puncak Hujan Meteor Geminids (120 meteor/jam)
Geminids adalah hujan meteor terakhir pada tahun 2015 yang berlangsung antara tanggal 7 s/d 17 Desember 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 120 meteor tiap jam. Meteor-meteor Geminids akan terlihat melesat dari arah rasi Gemini yang berada di barat waktu dini hari hingga menjelang matahari terbit. Bulan yang sedang fase sabit awal akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.

18 = Fase Bulan Separuh Awal

21 = Winter Solstice
Merupakan titik balik matahari dibelahan bumi selatan yang menandakan masuknya musim dingin dibelahan bumi utara dan musim panas dibelahan bumi bagian selatan, untuk wilayah Indonesia peristiwa ini bisa diamati dengan jelas dimana Matahari terlihat condong kearah selatan dan juga pertanda masuknya musim penghujan di indonesia.

23 = Konjungsi Bulan – Aldebaran bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 03.00 waktu setempat.

25 = Bulan Purnama (375.000 km).

29 = Elongnasi Merkurius, dimana merkurius berada pada titik tertingginya diarah barat saat senja bisa disaksikan mulai pukul 18.30 – 19.00 waktu setempat.

31 = Konjungsi Bulan – Jupiter bisa disaksikan mulai pukul 23.00 – 05.00 waktu setempat.

PLANET DI BULAN DESEMBER :

-          Venus, pukul 03.00 – 05.00 arah timur mag.semu (-3,6)

-          Mars, pukul 02.00 – 05.00 arah timur mag.semu (1,6)


-          Jupiter, pukul 00.00 – 05.00 arah timur mag.semu (-1,5)

Sabtu, 31 Oktober 2015

FENOMENA ASTRONOMIS BULAN NOVEMBER 2015


3 = Fase Bulan Separuh akhir

3 = Puncak Konjungsi Venus – Mars dapat disaksikan mulai pukul 02.30 – 05.00 waktu setempat arah timur.

5 = Konjungsi Bulan – Regulus dapat disaksikan mulai pukul 00.30 – 05.00 waktu setempat arah timur.

7 & 8 = Formasi vertikal cantik antara Jupiter – Bulan – Mars – Venus
Dimana keempat objek ini akan terlihat cantik membentuk formasi vertikal diarah timur menjelang matahari terbit bisa disaksikan mulai pukul 02.30 – 05.00 waktu setempat. Untuk yang tanggal 8 posisi bulan sudah berpindah yakni dibawah planet Venus.

12 = Fase Bulan Baru

18 = Puncak Hujan Meteor Leonids 20 meteor/jam
Hujan meteor Leonids berlangsung antara tanggal 10 s/d 23 November 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam. Meteor-meteor Leonids akan terlihat melesat dari arah rasi Leo yang berada di timur setelah tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Bulan yang menjelang fase kuartir awal akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.

19 = Fase Bulan Separuh Awal

26 =  Fase Bulan Purnama

Penampakan Planet – Planet di Bulan November 2015
Venus : 02.30 – 05.00 waktu setempat arah timur mag.semu (-4)
Mars : 02.30 – 05.00 waktu setempat arah timur mag.semu (+1)
Jupiter : 02.00 – 05.00 waktu setempat arah timur mag.semu (-1)

Ket:
Semakin kecil nilai magnitudo semu maka semakin terang penampakan sebuah planet.

Selasa, 29 September 2015

“Jadwal Fenomena Gerhana Tahun 2016”

Gerhana bulan total yang terjadi hari ini menjadi penutup semua gerhana yang terjadi tahun 2015, ditahun 2016 nanti ada satu gerhana yang istimewa bagi masyarakat indonesia. Gerahana apa itu? Berikut ulasannya:

-> GERHANA MATAHARI TOTAL, 9 MARET 2016
Fenomena langka ini akhirnya akan melintasi negara tercinta kita ini, ya Indonesia dan Micronesia akan menjadi tuan rumah pengamatan gerhana matahari total yang langka ini. Dimana seluruh wilayah Indonesia dari Sabang – Merauke bisa menikmati gerhana matahari baik total maupun sebagian dengan intensitas yang beragam.
Untuk pengamatan di Indonesia gerhana matahari ini akan terlihat pada pagi hari antara pukul:

  1. Indonesia Barat: 06.20 – 08.40 WIB, 
  2. Indonesia Tengah: 07.30 – 10.20 WITA, 
  3. Indonesia Timur: 08.40 – 11.40 WIT. 

Untuk lebih lengkapnya silahkan download E-Book "Infromasi Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016" disini: 
E-BookGMT 2016
Kota-kota yang akan dilintasi garis totalitas gerhana matahari ini adalah (Muko-Muko, Palembang, Koba, Toboali, Tanjung Pandan, Kendawangan, Pangkalan Bun, Sampit, Waringin, Palangkaraya, Amuntai, Balikpapan, Palu, Poso, Luwuk, dan Halmahera tengah, dan daerah lain). Dimana daerah tersebut akan mengalami kegelapan seperti waktu shubuh untuk beberapa menit.

Bagi daerah yang tidak dilintasi garis total gerhana matahari tidak usah kecewa karena seluruh wilayah Indonesia dapat menyakaikan gerhana matahari sebagian dengan intensitas yang cukup tinggi sekitar 50% - 99%, untuk pengamatan gerhana matahari dilarang keras menggunakan mata telanjang perlu alat khusus untuk menyaksikannya seperti dengan kacamata gerhana atau teknik lubang jarum.

-> GERHANA BULAN PANUMBRA, 23 MARET 2016
Gerhana Bulan Panumbra ini dapat disaksikan dari kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Pasifik, dan Amerika Utara. Berikut waktu terjadinya gerhana bulan panumbra di Indonesia:

  1. Indonesia Barat: 16.36 - 20.57 WIB
  2. Indonesia Tengah: 17.36 - 21.57 WITA
  3. Indonesia Timur:  18.36 - 22.57 WIT

-> GERHANA BULAN PANUMBRA, 18 AGUSTUS 2016




Gerhana Bulan Panumbra terjadi apabila dalam orbitnya Bulan melintasi bayang-bayang Bumi bagian samar (Panumbra) baik secara keselurhan maupun sebagian, gerhana jenis merupakan gerhana tak kasat mata karena sulit dibedakan dengan Bulan Purnama biasa. Gerhana bulan jenis ini kurang diminati oleh masyarakat karena memang sulit teramati secara kasat mata karena hampir sama dengan purnama biasa, namun perbedaannya yaitu Bulan Purnama akan sedikit lebih redup sajasaat puncak gerhana panumbra terjadi.

Gerhana bulan panumbra yang terjadi pada tanggal 18 Agustus 2016 memang sangat tipis sekali mengenai bayangan samar dari Bumi (panumbra), bahkan beberapa dari astronom menganggap tidak terjadi gerhana bulan panumbra sama sekali karena memang sangat tipis sekali Bulan menyentuh bayangan panumbra Bumi. Berbeda dengan gerhana bulan panumbra yang akan terjadi tanggal 16 September 2016 mendatang dimana Bulan memasuki keseluruhan dari bayangan samar bumi, jadi kemungkinan masih terlihat perbdedaannya Bulan Purnama dengan Gerhana Panumbra meski gerhana ini merupakan tipe tak kasat mata, di mana Bulan Purnama akan sedikit lebih redup dari biasanya saat puncak gerhana panumbra terjadi.

Gerhana Bulan Panumbra yang terjadi tanggal 18 Agustus 2016 tidak bisa teramati dari Indonesia hanya di Amerika Utara, Amerika Latin, dan Australia saja yang bisa melihatnya.

-> GERHANA MATAHARI CINCIN, 1 SEPTEMBER 2016
Gerhana matahari cincin ini akan menjadi milik masyarakat Afrika khususnya afrika bagian tengah, dimana gerhana matahari cincin ini akan melintasi negara Gabon, Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Tanzania, dan Madagascar. Selain itu gerhana matahari sebagiannya dapat disaksikan diseluruh benua Afrika kecuali debagian kecil di Afrika Utara saja yang tidak bisa menikmati gerhana matahari sebagian.
Diakhir gerhana ternyata sebagian daeah di Indonesia terdampak gerhana matahari sebagiannya juga meski intensitasnya kecil tak lebih dari 5%, wilayah yang terdampaknya terdapat di provinsi (Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta) dimana daerah ini ketika matahari tenggelam/sunset daerah tersebut akan melihat matahari akan kroak sedikit dibagian kiri bawah, indah bukan menyaksikan sunset + gerhana matahari saat senja sore. Gerhana matahari sebagian ini boleh disaksikan dengan mata telanjang di Indonesia karena saat sunset silau matahari berkurang jauh jadi tak membahayakan bagi mata kita.

-> GERHANA BULAN PANUMBRA, 16-17 SEPTEMBER 2016
Dapat disaksikan dari benua Afrika, Asia, dan Australia. Waktu Gerhana Bulan Panumbra di Indonesia:
  1. Indonesia Barat: 23.52 - 03.55 WIB
  2. Indonesia Tengah: 00.52 - 04.55 WITA
  3. Indonesia Timur: 01.52 - 05.55 WIT
Gerhana Bulan Panumbra merupakan gerhana tak kasat mata karena kita akan sulit membedakan gerhana panumbra dengan bulan purnama biasa, namun saat puncaknya bulan purnama agak sedikit lebih redup saja dari sebelumnya. Pucak gerhana bulan panumbra akan terjadi pukul 01.54 WIB/ 02.54 WITA/ 03.54 WIT.

Keterangan:

  1. Gerhana Matahari terbaik diamati dari Indonesia terjadi pada tanggal 9 maret 2016
  2. Gerhana matahari sebagian pada tgl 1 september 2016 dapat disaksikan dari beberapa daerah saja di Indonesia seperti daerah (Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta), namun itu juga untung-untungan bisa melihat gerhana dikarenakan terjadinya beberapa menit menjelang sunset.
  3. Gerhana bulan panumbra merupakan gerhana tak kasat mata jadi sulit dibedakan dengan kasat mata karena hampir sama dengan purnama namun purnamanya saat puncak panumbra akan sedikit redup saja, intinya gerhana bulan tahun 2016 kurang diminati masyarakat di dunia nanti. Perbedaanya dapat dilihat jika dibandingkan dengan foto-foto gerhana bulan panumbra & bulan purnama.

Galeri Foto SuperMoon & Bloods Moon 27-28 September 2015

Puncak Gerhana Bulan Total dari kota Norfolk, Inggris
sumber: Astronomy Now

Gerhana Bulan Total dari kota Paris, Perancis
credit: Elé

Keindahan Gerhana Bulan Total dari kota New York, USA
credit: Gary Hershorn

Gerhana Bulan Total dari Colorado, USA
Crefit: NASA HQ PHOTO


Minggu, 20 September 2015

Galeri Foto Keindahan Bulan Saat InOMN 19 September 2015

INOMN atau singkatan dari International Observe The Moon  Night adalah event atau kegiatan yang dilakukan untuk mengamati Bulan yang digelar di bawah naungan Astronomical Society of the Pacific. Sebuah komunitas Astronomi Terbesar di Dunia dengan anggota sudah lebih dari 70 negara. Astronomical Society of the Pacific mengelola The NASA Night Sky Network yang merupakan Host Acara International Observe the Moon Night tahun-tahun sebelumnya. The NASA Night Sky Network sendiri adalah sebuah yang menaungi  lebih dari 400 Komunitas Astronomi di Seluruh Amerika Serikat. 

Komunitas  Astronomi indonesia begitu banyak lahir saat ini. Dimulai dari negeri Serambi Mekkah, Provinsi Aceh disana menurut aku tahu telah ada beberapa komunitas besar seperti Himpunan Astronomi Amatir Aceh (HA3) dan Aceh Astro Lovers (AAL) di Kota Lhokseumawe dan Banda Aceh. Di pulau Jawa juga tak kalah banyaknya bahkan lebih besar lagi anggotanya seperti HAAJ (Himpunan Astronom Amatir Jakarta), JAC (Jogja Astro Club), PL (Penjelajah Langit), HAAS (Himpunan Astronom Amatir Semarang), CASA (Club Astronomi Santri As-salam),  SAC (Surabaya Astronomy Club), Komunitas Astronomi di Bangkalan, dan Jember Astronomy Club). Di Sulawesi ada AAM (Astronom Amatir Makassar), Sayap Langit Makassar dan lain-lain.  Partisipasi dari yang muda sampai yang tua. Bahkan mereka juga sudah mempunyai seperangkat alat senjata untuk memandang langit berupa Teleskop, binocular, dan Kamera DSLR untuk mengabadikan setiap moment moment indah dan keindahan pesona alam semesta. 
     Logo InOMN  


  
Berikut ada beberapa foto Bulan hasil dari Event InOMN semalam yang berhasil saya kumpulkan, diantaranya:

Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Abu Yahya Jamaly
lokasi: Pejaten, Jakarta
Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Akmal Nafis
Lokasi: Bangkalan, Jawa Timur
Foto Bulan Sabit Membesar, dipotret oleh Ikhsan
Lokasi: DKI Jakarta, Indonesia

Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Azriel Putra
lokasi: Sumatera Utara, Indonesia

Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Syahrudin Faizal
Lokasi: Jombang , Jawa Timur

Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Aji Priyatmoko
Lokasi: Klaten, Jawa Tengah

Foto Bulan Sabit Membesar, dipotret oleh Reza Noer Wibisono
Lokasi: Purwokerto, Jawa Tengah
Foto Bulan Sabit Membesar, dipotret oleh Joshua Anderson
Lokasi: Taman Apsari, Surabaya - Jawa Timur

Foto Bulan Sabit Membesar, dipotret oleh Riza Miftah Muharram
Lokasi: Jakarta, Indonesia

Foto Bulan Sabit Membesar, dipotret oleh Juan De Marco
Lokasi: Purwokerto, Jawa Tengah

Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Sirius Celestia
Lokasi: Indonesia

Foto Bulan Sabit Membesar, dipotret oleh Usman Burhanudin
lokasi: Mathla Observatory, Bandung - Jawa Barat


Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Muhammad Soleh
Lokasi: Pasuruan, Jawa Timur


Selain Indonesia, ada pula beberapa foto Bulan dari mancanegara, diantaranya:
Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Mulham Hindi
Lokasi: Saudi Arabia

Foto Bulan Sabit membesar.
Lokasi: Jeddah, Saudi Arabia


Foto Bulan Sabit membesar, dipotret oleh Fahmi Mokhammad

lokasi: Pekalongan, Jawa Tengah




beberapa foto yang saya dapat dari Instagram:


itulah beberapa galeri foto Bulan Sabit membesar saat event InOMN berlangsung semalam, semoga semakin mempertebal iman kita serta mensyukuri akan betapa Maha Agung lagi Maha Kuasa ALLAH SWT menciptakan alam semesta ini.

Sabtu, 29 Agustus 2015

"Fenomena Astronomis September 2015"

Tadi malam merupakan bulan purnama terdekat ke-2 tahun 2015 ini, dan dibulan september nanti merupakan puncak terdekatnya bulan purnama tahun 2015 ini. Selain itu banyak fenomena cantik yang lain berikut ulasannya. Dibaca sampai selesai yaa jangan malas membaca, jangan lupa catat tanggalnya juga 
smile emotikon
4 = Elongasi Merkurius, dimana merkurius akan terlihat tinggi diufuk barat saat senja bisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 19.00 waktu setempat.
4 = Konjungsi Bulan - Aldebaran, bisa disaksikan mulai pukul 23.30 - 05.00 waktu setempat.
10 = Konjungsi Bulan - Venus, bisa disaksikan mulai pukul 04.00 - 05.00 arah timur waktu setempat.
11 = Konjungsi Bulan Mars bisa disaksikan mulai pukul 04.30 - 05.00 arah timur waktu setempat.
13 = Fase Bulan Baru
13 = Gerhana Matahari Sebagian, 
Gerhana ini bisa disaksikan dinegara-negara bagian afrika selatan, dan antartika. Gerhana maximum akan mencapai intensitas 60% dikawasan antartika. Wilayah Indonesia tidak bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian ini, sabar menunggu 9 maret 2016 aja.*
15 = Konjungsi Bulan Merkurius, bisa disaksikan diarah barat mulai pukul 18.00 - 19.00 waktu setempat.
19 = Konjungsi Bulan - Saturnusbisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 21.00 waktu setempat.
23 = Autumnal Equinox Atumnal equinix adalah saat dimana Matahari berada di perpotongan ekliptik dan ekuator setelah sebelumnya berada di utara ekuator. Pada hari ini Matahari tepat berada di khatulistiwa sehingga panjang siang dan malam di seluruh dunia sama 12 jam. Autumnal equinix juga menandakan akan datangnya bergantinya musim kemarau dengan musim hujan di Indonesia. Sedangkan di belahan bumi utara menandakan akan datangnya musim gugur dan di belahan bumi selatan menandakan datangnya musim semi.
28 = Gerhana Bulan TotalGerhana bulan total akan terjadi lagi namun kali ini tidak terliat dari Indonesia, dikarenakan saat terjadinya gerhana wilayah Indonesia masih siang. Gerhana ini bisa disaksikan dari kawasan benua amerika sebelum tengah malam, untuk benua Eropa dan Afrika selepas tengah malam, dan negara-negara di Timur Tengah menjelang shubuh. Istimewanya GBT ini bertepatan dengan SuperMoon dimana fase totalitas akan berlangsung selama 1 jam.*
28 = Puncak Bulan Purnama Perigee 356.000 km (terdekat ke-1)
Bulan kembali mencapai fase purnama di dekat titik terdekat dari Bumi atau perigee. Kali ini Bulan berdiamater sudut hingga 33,47 menit busur atau menjadi yang terbesar dan terterang selama tahun 2015 dikenal dengan istilah SUPERMOON. Bulan purnama yang lebih besar dan terang dari ini baru akan terjadi pada 14 November 2016. Pemandangan bulan purnama yang besar dan terang tentu akan sangat mempesona untuk disaksikan.
PLANET-PLANET YANG TERLIHAT DI SEPTMBER 2015
- Merkurius = 18.00 - 19.00 mag.semu 0,44 (barat)
- Venus = 04.00 - 05.00 mag.semu -4,03 (timur)
- Mars = 04.30 - 05.00 mag.semu 1,98 (timur)
- Jupiter = 04.45 - 05.00 mag.semu -1,24 (timur)
- Saturnus = 18.00 - 21.00 mag.semu 0,70 (barat)
KETERANGAN:
- semakin kecil nilai magnitudo semu maka planet akan semakin terang.
* Semua gerhana di bulan september ini tidak bisa disaksikan dari Indonesia jika ingin melihat bisa Streaming di http://live.slooh.com/
Itulah prediksi fenomena yang akan terjadi dibulan september ini semoga kita semua diberi kesempatan menyaksikan semua keindahan ciptaan-NYA. Amiinn :

Bulan Purnama Perigee 29-30 Agustus 2015

Ria Fakhriyyah (Jakarta)

Fahmi Mokhammad (Pekalongan)

Yuzri Syamsuddin (Suli, Sulsel)


Selasa, 11 Agustus 2015

Ilustrasi Puncak Gerhana Matahari 9 Maret 2016 Berbagai Daerah di Indonesia

ilustrasi puncak gerhana diberbagai daerah diuar Indonesia

Fenomena Gerhana Matahari Total akan menyapa Indonesia 9 Maret 2016 nanti, dan indonesia merupakan salah satu dari 2 negara di dunia yang dilintasi jalur totalitasnya. 

Jalur totalitas gerhana matahari 2016 nanti akan melintasi daerah-daerah seperti Muko-Muko, Palembang, Bangka Belitung, Sampit, Palangka Raya, Pangkalan Bun, Amuntai, Balikpapan, Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Sofifi dan masih ada daerah lain yang tidak saya sebutkan.

Tidak semua daerah di Indonesia dilintasi jalur totalitas/gelapnya dimana daerah yang tidak dilintasi garis total akan menyaksikan gerhana matahari sebagian, misal Jakarta akan menikmati gerhana matahari sebagian hingga maximum matahari tertutup buan sampai 88%. Berikut kami tampilkan ilustrasi gambaran puncak gerhana matahari diberbagai daerah di indonesia untuk daerah yang tidak saya sebutkan sesuaikan saja mana yang dekat intensitasnya tidak jauh beda :

SUMATERA & SEKITARNYA


JAWA, BALI, LOMBOK. NTT-NTB & SEBAGIAN KALIMANTAN



SEBAGIAN KALIMANTAN & SULAWESI



MALUKU & IRIAN JAYA


Itulah sedikit sampel dibeberapa daerah di Indonesia, ilustrasi ini saya menggunakan aplikasi astronomi "Stellarium". Disini kita bisa melihat beberapa daerah memiliki intensitas yang berbeda-beda tertutupnya matahari oleh bulan, ini disebabkan karena jarak totalitas dengan daerah yang ada di luarnya. Jadi semakin dekat suatu daerah dengan sabuk totalnya maka intensitas tertutupnya matahari oleh bulan akan semakin besar. Berikut kami tampilkan peta sabuk gerhana matahari total 9 maret 2016:


Selain di Indonesia negara-negara di sebagian Australia, Asia Tenggara, sebagian Asia Selatan, Asia Timur, Hawai, Alaska, dan pulau-pulau dikawasan pasifik atau Oceania juga akan menyaksikan gerhana matahari dengan intensitas yang berbagai macam-macam. Namun Indonesialah yang lokasi terbaik intensitas gerhana mataharinya, sangat besar sekitaran 50% - 100% tertutupnya matahari oleh bulan. Jika kalian yang berminat untuk melihat yang totalnya kunjungi daerah-daerah di Indonesia yang dilintasi sabuk total tersebut.

kawasan terdampak gerhana matahari 9 maret 2016