Halaman Ini berisi tentang Informasi2 tentang Astronomi terkait kejadian alam yang berada di luar angkasa maupun kejadian di bumi. Sehingga membantu masyarakat mengetahui dengan jelas kapan terjadinya suatu peristiwa, sehingga dapat menikamti fenomena2 langka yang terjadi dilangit maupun di bumi.

Senin, 23 Februari 2015

Fenomena Astronomi Bulan Maret 2015



Tanggal:

3 = Konjungsi Bulan – Jupiter bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 04.00 waktu setempat.

4 = Konjungsi Bulan - Regulus bisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 04.00 waktu setempat, regulus bintang terang dirasi leo.

5 = Bulan Purnama Apogee, merupakan jarak terjauhnya antara bumi-bulan saat purnama ditahun 2015 dengan jarak terjauhnya sekitar 350.000 km bisa disebut juga MiniMoon Purnama.

8 = Konjungsi Bulan – Spica bisa disaksikan  mulai pukul 20.30 – 05.00 waktu setempat, spica adalah bintang terang di rasi virgo.

12 = Konjungsi Bulan – Saturnus bisa disaksikan  mulai pukul 23.30 – 05.00 waktu setempat.

19 = Konjungsi Bulan – Merkurius bisa disaksikan mulai pukul 05.00 – 05.30 waktu setempat.

20 = Gerhana Matahari Total, wilayah yang beruntung menyaksikan fenomena langka ini adalah di daerah belahan bumi bagian utara, selengkapnya baca penjelasannya disini : http://astronomiinfo.blogspot.com/2014/12/jadwal-gerhana-tahun-2015.html

21 = Titik Kluminasi, Matahari akan mengalami titi baliknya digaris 0’ khatulistiwa dimana wilayah yang berada digaris khatulistiwa akan mengalami hari tanpa bayangan tepat tengah hari. Selain itu ini dimulainya peralihan musim semi dibelahan bumi utara dan musim gugur dibelahan bumi selatan, dan juga waktu siang dan malam seluruh dunia sama saat matahari terbit tenggelamnya.

25 = Konjungsi Bulan – Aldebaran bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 21.30 waktu setempat, Aldebaran adalah bintang terang dirasi taurus.

30 = Konjungsi Bulan – Jupiter bisa disaksikan  mulai pukul 18.00 – 02.00 waktu setempat.

31 = Konjungsi Bulan - Regulus bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 03.30 waktu setempat, Regulus adalah bintang terang dirasi leo.

Penampakan Planet Bulan Maret 2015

        - Merkurius, pukul 05.00 – 05.30 mag.semu -0,60 arah timur.

        - Venus, pukul 18.00 – 19.30 mag.semu -3,45 arah barat.

        - Mars, pukul 18.00 – 19.00 mag.semu +1,50 arah barat.

        - Jupiter, pukul 18.00 – 03.00 mag.semu -2,00 timur-barat.

        - Saturnus, pukul 23.30 – 05.00 mag.semu +0,60 timur-zenith.

        Ket: semakin kecil nilai magnitudo semu maka semakin terang objek tersebut sehingga paling mudah diamati dari bumi.



Penjelasan Tentang Elongnasi Planet

Berdasarkan jarak Matahari ke setiap Planet, planet dapat dibedakan atas planet dalam dan planet luar.
Mulai Kamis (24/8/2006) jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto.
Karena sejak hari itu, Pluto sudah tidak lagi berhak menyandang predikat sebagai planet.

a) Planet luar (Eksterior planet)


Planet luar (Eksterior planet) yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok planet luar berkisar antara 0 -180 derajat. Bila elongasi salah satu planet mencapai 180 derajat hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu planet berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi. 

Pada saat oposisi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan bumi. 

Bila elongasi salah satu planet mencapai 0 berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan planet yang berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi.

Pada saat konjungsi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan bumi. 

b) Planet dalam (Interior planet)


Planet dalam (Interior planet) yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. 

Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk planet dalam, adalah Planet Merkurius dan Venus. Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari bumi akan berubah-ubah pula. 

Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebutelongasi
Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0 -28 derajat, sedangkan sudut elongasi Bumi - Matahari - Venus adalah 0 - 50 derajat.

Berdasarkan besarnya sudut elongasi paling besar yang dapat dicapai oleh planet tersebut, sehingga dapat dihitung lamanya waktu planet Merkurius dan Venus terlihat dari bumi, yakni Planet Merkurius dapat terlihat dari bumi paling lama sekitar 28 / 360 x 24 jam =  1 jam 52 menit, sedangkan Planet Venus dapat terlihat dari bumi paling lama sekitar 50 / 360 x 24 jam = 3 jam 20 menit. 


Elongasi planet dalam (interior planet) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu elongasi barat, jika posisi suatu planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi dan elongasi timur, jika posisi suatu planet berada di sebelah timur matahari dilihat dari bumi. 

Planet Venus ataupun Merkurius yang berada pada posisi elongasi barat akan terbit terlebih dahulu di ufuk timur pada saat matahari masih berada di bawah horizon timur, sehingga planet tersebut terlihat berkilauan dilihat dari bumi karena sinar matahari yang diterimanya dipantulkan kembali ke bumi. 

Oleh karena itu, orang-orang di bumi menyebut Planet Venus atau Merkurius yang sedang berada pada kedudukan elongasi barat sebagai Bintang Timur. Sebaliknya apabila planet Merkurius atau Venus sedang berada pada posisi elongasi Timur, maka-planet-planet itu akan memantulkan cahaya matahari beberapa saat setelah matahari terbenam di ufuk barat, sehingga akan terlihat dari bumi sebagai Bintang Senja.


sumber: http://deebacalah.blogspot.com/2012/08/elongasi-venus-dan-merkurius.html

Senin, 16 Februari 2015

"Polusi Cahaya Lampu"



Bagi pecinta langit pemandangan langit malam sungguh memanjakan mata, karena kita bisa melihat taburan bintang, rasi bintang, planet, bulan, dsb. Namun bagi yang tinggal di daerah polusi cahaya sulit melihat keindahan langit malam. Apa itu pulusi cahaya lampu dan dampaknya?
Polusi cahaya adalah dampak buruk cahaya yang dibuat oleh manusia itu sendiri, polusi cahaya biasanya terjadi dikota-kota besar/metropolitan. Bagi sebagian orang khususnya pecinta astronomi polusi cahaya lampu menganggu pengamatan langit malam, dampaknya yaitu dikota besar sulit sekali melihat bintang-bintang karena kalah terang dengan lampu kota.
Walaupun demikian masih ada objek langit yang memungkinkan bisa terlihat dikota besar diwaktu malam seperti bulan, jupiter, venus, bintang sirius & canopus yang bermagnitudo semu dibawah nol, dan bagi pecinta astrofotografi pemandangan langit malam bertaburan bintang bisa diabadikan dengan teknik khusus pada kamera meskipun diambil dikota berpolusi cahaya tinggi hasilnya akan tampak jelas pemandangan langit yang indah bertaburan bintang.

Jumat, 06 Februari 2015

Konjungsi Bulan - Jupiter 4 Februari 2015


credit : D R Keck Photography

credit : Alive AndSo Lucky dari Tabanan-Bali 

credit: Mega Oktyawati dari Mataram

credit: Feri Nivans

credit: Ayu Prananda Sarlis, Kediri

credit: Vi Si, Makasar

credit: Rizka Annisa Park (Batang)

credit: Nhonho Ggmu Manchunian (Pekalongan)

Nih punya ane gan :D , Pekalongan-Jateng

OPOSISI JUPITER
credit: NASA, ESA, Huble Telescope